Berkah Herbal

Jumat, 12 Juni 2015

HIKMAH DARI MASALAH


Oleh : Mahrus Junaidi Elyas

Suatu ketika para jamaah majelis diminta menuliskan 3 masalah yang sedang atau pernah dialaminya. Para jamaah lalu menuliskannya dan ternyata sebagian besar menuliskan lebih dari yang diminta. Bahkan ada yang menuliskan hingga 10 masalah hingga meneteskan air mata. Setelah itu para jamaah diminta untuk mengingat kembali, bagaimana masalah itu diselesaikan atau bahkan mungkin belum terselesaikan hingga sekarang.
Bagaimana perasaan jamaah dengan permasalahan yang dialami? Sebagian besar kita merasakan masalah itu tidak enak, tidur pun tak nyenyak, bikin emosi dan hipertensi, “kenapa harus saya, kenapa tidak yang lain saja” bahkan ada yang sampai merasa “kenapa Alloh nggak adil, padahal saya taat beribadah?”.



 Kadang kita lebih banyak mencurahkan perhatian pada masalah yang datang.

Terlalu kurus masalah, terlalu gemuk masalah, susah dapat pekerjaan masalah, gaji kecil masalah, belum dapat jodoh masalah, sudah dapat jodoh belum dikaruniai momongan masalah, istri cerewet masalah, suami jarang pulang masalah, rumah ngontrak masalah, sudah punya rumah masalahnya belum punya motor, sudah punya motor masalahnya kehujanan dijalan. Sudah punya mobil masalahnya pusing BBM naik.
Dan kita melupakan nikmat yang jauh lebih besar yang telah Allah karuniakan kepada kita.

Sekujur tubuh kita adalah karunia Allah yang luar biasa.
Bagaimana jika kepala tidak ditumbuhi rambut? Bagaimana jika mata tidak mau berkedip? Bagaimana jika mata tidak mampu menangkap warna-warni cahaya? Bagaimana jika hidung ini sedikit tersumbat sehingga sulit bernafas? Bagaimana jika telinga tidak dapat menangkap frekuensi gelombang suara? Bagaimana jika jantung ini sejenak saja berhenti berdetak?  Bagaimana jika urat syaraf yang ribuan bahkan jutaan jumlahnya satu diantaranya tak berfungsi? Bagaimana jika satu atau kedua kaki tak lagi mampu menahan keseimbangan tubuh? Lalu berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk membiayai pengobatannya? Ternyata nikmat Allah begitu luar biasa.  Lalu katakan dengan masalah yang barusan dituliskan “wahai masalah……..! kecil sekali engkau, karena ternyata masih banyak nikmat Allah yang aku terima, Allahu Akbar!”

Maka kita pun akan terbiasa dan tangguh menghadapi masalah. Karena kita yakin, dengan masalah maka kita akan terlatih menghadapi ketidak-enak-an dan sesuatu yang tidak sesuai keinginan. Namun sejatinya masalah itulah yang membuat kita menjadi kuat, seperti kuatnya akar pohon yang tinggi menahan kencangnya hembusan angin.

Sebatang besi tidak akan pernah menjadi sebilah pedang yang tajam jika ia tak pernah dibakar bara api dan ditempa berkali-kali.
Kerang mutiara tidak akan menghasilkan mutiara yang indah dan berharga jika ia tidak menahan  pedihnya butiran pasir yang menyelinap di tubuhnya.
Seekor kupu-kupu tak akan pernah mampu terbang dengan sayapnya yang indah jika ia tidak melalui gelap dan pekatnya kepompong.

Saudaraku…., ujian Allah subhanahu wa ta’ala bukan hanya berupa kesulitan tetapi juga kesenangan.


 













Allah menguji kita dengan keimiskinan agar kita gigih ber-ikhtiar dan tidak menyombongkan diri
Allah menguji kita dengan kekayaan agar kita tidak terlena dengan dunia yang hanya sementara. Dan semua itu nanti akan dimintakan pertanggungjawabannya.

Allah telah menyiapkan pahala yang besar bagi orang yang sabar dan senantiasa mendekat kepada-Nya.


 








Dan orang beriman selalu meyakini bahwa segala sesuatu apapun yang terjadi berasal dari Allah dan kepada-Nya kita kembalikan semua urusan.


 
Wallahu a'lam.







Tidak ada komentar: