Berkah Herbal

Selasa, 23 Juni 2015

BERTAQWA SELAGI MUDA

oleh : Mahrus Junaidi Elyass

Jangan percaya dengan slogan “masa muda-masa yang paling indah”, masa muda masanya hura-hura alias funky, bebas menentukan jalan hidupnya sendiri, orang tua nggak boleh ngatur-ngatur lagi, sudah bisa mikir mana yang baik dan buruk buat diri sendiri, dan masih banyak lagi slogan-slogan yang cenderung sak karepe dhewe……merasa sudah mulai bebas memilih teman apalagi dari lawan jenisnya supaya dianggap normal, sibuk berpacaran berdua-duaan padahal yang ketiga adalah syetan yang setia menemani. Remaja putri sudah mulai mencari-cari model busana yang gaul dan trendy, pakaian ketat agar dibilang seksi, ogah memakai busana muslimah agar tidak dibilang ustadzah. What??? Lihatlah dunia luar sana! Berapa banyak remaja yang terjerumus pergaulan bebas? Yang pria ujung-ujungnya kena penyakit kelamin, yang wanita juga tak kalah menderita karena harus mengandung benih dosa. Berapa banyak wanita yang mengalami pelecehan dari kaum pria karena busananya seksi dan memancing kejailan mereka? Terjerat narkoba yang dibawa teman-temannya dan akhirnya membawa petaka, naudzubillah….
    
Perhatikan wahai para remaja! Ketika seseorang telah memasuki usia aqil baligh (dewasa) dengan ditandai datangnya menstruasi bagi wanita dan mimpi basah bagi pria, maka mulailah setiap amalnya akan diperhitungkan. Amal kebaikan dan ibadahnya akan dicatat sebagai amal kebaikan dirinya, perbuatan kemungkaran akan dicatat sebagai catatan dosa dirinya. Semua bentuk amalnya akan dipertanggungjawabkan kepada Allah Subhanahu wata’ala di yaumil hisab nanti.
Keindahan adalah ketika seseorang memperoleh derajat tinggi dimata Allah subhanahu wa ta’ala karena ketaqwaannya. Karena tidak ada tempat yang terindah untuk tujuan akhir bagi seorang mukmin kecuali surga yang dijanjikan Allah al-haqqul wa’dil amiin.

subbanul yaum rijalul ghod”, pemuda masa sekarang adalah calon pemimpin masa mendatang. Pemimpin atas dirinya sendiri dan calon keluarga (istri dan anak-anaknya kelak). “jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka” (QS. At-Tahrim:6). Karenanya setiap remaja harus membekali dirinya dengan ilmu agama agar kualitas ibadahnya semakin baik. Mengerti mana yang wajib dan mana yang sunnah, mengerti mana yang diperintahkan dan mana yang dilarang. Tidak ada alasan untuk menunda-nunda dalam beribadah, karenanya tidak ada alasan pula menunda-nunda menuntut ilmunya. Karena ajal pun datang tak menunggu usia senja.  

Seorang remaja yang taat beribadah termasuk salah satu dari 7 golongan yang akan mendapat perlindungan Allah subhanahu wata’ala nanti pada hari dimana tidak ada perlindungan selain dariNya.
Dari Abu Hurairah Radhiyallohu ‘anhu, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda : “Ada tujuh kelompok yang akan mendapat naungan Allah pada hari yang tiada naungan kecuali naungan-Nya, yaitu : Pemimpin yang adil, remaja yang senantiasa beribadah kepada Allah, seseorang yang senantiasa hatinya dipertautkan dengan masjid, dua orang yang saling menyayangi karena Allah dimana berkumpul dan berpisah karena Allah, seorang laki-laki yang ketika dirayu oleh wanita bangsawan lagi rupawan, lalu menjawab : “sesungguhnya saya takut kepada Allah”, seseorang yang mengeluarkan shadaqah kemudian ia merahasiakannya sampai-sampai tangan kiri tidak mengetahui apa yang diberikan oleh tangan kanannya, dan seseorang yang berdzikir kepada Allah di tempat yang sunyi kemudian kedua matanya meneteskan air mata”. (HR. Bukhori-Muslim).


Remaja yang sholeh dan sholihah adalah kebanggaan orang tua. Kalian adalah asset berharga bagi keduanya. Kebaikan akhlak kalian menenteramkan hidupnya dan itu lebih dari cukup untuk membalas budinya. Ketaatan kalian yang nantinya akan turut mengangkat derajat orang tua dihadapan Allah subhanahu wa ta’ala. Doa kalian adalah penerang alam kubur orang tua yang telah tiada. Dan inilah bakti yang  paling tinggi kepada orang tua. Harapan para orang tua adalah dipertemukan kembali dengan keluarganya, istri dan anak-anaknya kelak di surganya Allah Azza wa Jalla, aamiin.   

Tidak ada komentar: