Berkah Herbal

Rabu, 14 September 2011

SMS Geblek.....!


- Pelanggan INDOSAT 0815870xxxx Total Hadiah 100 juta Anda belum diambil? Silahkan Cek *463*55#. Rp2rb/mgg. Nikmati GAME SERU SEPUASNYA GRATIS. CS:02127243008.
Mungkin sekali waktu anda pernah menerima SMS dari salah satu operator telepon seluler yang bunyinya nggak jauh beda dari kalimat diatas. Dermawan sekali, tak ada angin tak ada hujan, tiba-tiba memberi hadiah ratusan juta tanpa sebab, bukan sanak-bukan saudara.....!
SMS serupa tapi tak sama juga saya terima dari operator seluler Telkomsel, meski tidak seprovokatif dari INDOSAT, begini bunyinya :
Kepada Pelanggan Yth. Silahkan cek di *467*95# u/ dpt Pulsa 20Rb KHUSUS 20 org HARI INI. Raih info terbaru selebrity. 2rb/sms/hari. CS.02145869935.
Jika anda tergiur dengan tawaran dari sang dermawan tadi, coba saja ikuti perintahnya, DIJAMIN pasti anda akan merasakan pengalaman dibodohi oleh orang pintar dibalik layanan SMS baik hati itu.
SMS JEBAKAN, begitulah kira-kira tepatnya. Karena begitu anda mengikuti perintah untuk mengecek hadiah ratusan juta atau pulsa ribuan itu, tanpa disadari anda telah melakukan registrasi layanan SMS PREMIUM dan SELAMAT!!! Pulsa anda telah terpotong dan hadiah-pun tak ada!!! Yang anda terima justu SMS info Selebritis dan lain-lain yang nggak anda inginkan bukan? Karena sebenarnya yang anda inginkan adalah hadiah yang menggiurkan itu, kasihan-kasihan-kasihan.
Begitu anda sadar telah tertipu dan melakukan proses UNREG, anda-pun dikenakan biaya! Itupun kadang tidak cukup sekali proses.
Saya pernah iseng-iseng menelepon CS-nya operator selular dan mendapat jawaban bahwa penyelenggara SMS Premium adalah vendor lain yang bekerjasama dengan operator selular atau content provider istilah orang pinternya.
Pertanyaannya sederhana, kenapa operator sebesar INDOSAT, TELKOMSEL dan lainnya tidak melakukan review lebih dulu konten apa yang akan di-broadcast semacam contoh diatas yang jelas-jelas mengandung unsur penipuan? Atau barangkali ada unsur kesengajaan karena sudah pasti operator akan mendapat cipratan rejeki dari tarif premium-nya. Sehingga bila terlalu ketat akan tidak menarik bagi vendor layanan SMS Premium dan ini akan berkorelasi dengan cipratan rejeki tadi.
Begitu banyak pengaduan masyarakat tentang hal ini, dan walhasil ada tanggapan dari Kemenkominfo dengan mengadakan "event" pertemuan dengan operator seluler hari ini, Rabu 5 Oktober 2011. Hasilnya??? Pak Gatot Dewobroto Humas Kemenkominfo mengumumkan bahwa tidak ada niat sedikitpun dari operator seluler untuk merugikan konsumen dengan menyedot pulsa.
Lelucon apa lagi ini??? ya jelas nggak niat lah pak! tapi faktanya operator seluler bekerjasama dengan content provider semacam nomor 9393 dan lain-lain dengan bermain-main kata megelabuhi konsumen. Begitu konsumen masuk perangkap dan terpangkas pulsanya setiap kali dikirimi SMS. Logika sederhana, tidak mungkin operator seluler tidak menerima keuntungan dari ulah yang begituan, dan nggak mungkin juga operator seluler nggak tahu content yang dibroadcast oleh content provider karena setiap lalulintas data melalui server milik operator seluler.
Apapun bentuknya, bila merugikan konsumen pasti ada suatu aturan yang dilanggar. Dan law enforcement ada ditangan Pemerintah dalam hal ini Kemenkominfo. Jangan malah berbicara layaknya public relation-nya operator seluler deh.....
Jangan-jangan.....ada udang dibalik koper!!!

Tidak ada komentar: