Ibu,
belum sempat aku membahagiakanmu
saat itu usiaku masih sangat belia
berfikirpun masih sangat sederhana
kata orang ibu pergi mengaji
tapi tak kunjung kembali
hingga kini
sungguh teramat besar pengorbananmu
hingga kau pertaruhkan segalanya
saat melahirkan adikku si bungsu
insyaalloh engkau syahidah
disisi-Nya
amin.
Ayah,
Betapa engkau habiskan keringatmu
sepanjang hari menyusuri jalan rizki
menyambut berkah Nya
demi kami anak-anakmu
Tak kau hiraukan legam kulitmu
terbakar panasnya mentari
Tak kau hiraukan penglihatanmu
terpapar radiasi
Demi satu tujuan
Senyum kebahagiaan orang-orang yang kau cintai
Terima kasih Ayah
cukup sudah perjuanganmu
tenanglah disisi-Nya
doa kami tiada henti
Semoga nanti
kita dikumpulkan kembali.
amin.
- M J -
Tidak ada komentar:
Posting Komentar