Rabu, 01 Agustus 2012
TPU LAHAN EMPUK CARI NAFKAH
Ada yang menarik saat melayat di TPU Karet. Lokasinya di tengah kota membuat areal ini dikelilingi megahnya gedung-gedung pencakar langit. Area pemakaman di kota sudah bukan untuk diperbincangkan keangkerannya seperti di kampung halaman. Gundukan makam tertata rapi dan terawat oleh juru makam bayaran. Beberapa tunawisma biasa menghabiskan waktu melepas lelah diatas pusara marmer bersih mengkilap, menghindar dari teriknya matahari.
Kavling makam juga dihitung sewa untuk periode tertentu, dan jangan coba-coba terlambat membayarnya kalo tidak mau makam keluarganya ditimpa oleh penghuni baru. Di area ini juga jadi lahan empuk untuk mengais rejeki, mulai dari tukang bersih-bersih rumput, tukang sewa tikar dan payung, pengemis dan satu lagi....tukang doa yang setiap saat siap memberikan jasa doa sesuai permintaan.
Selasa, 31 Juli 2012
RAMADHAN DALAM PERSPEKTIF KEPEDULIAN UMMAT
foto pinjaman dari Wilson
Oleh : Mahrus Junaidi Elyass
Islam adalah agama yang menyempurnakan ajaran agama sebelumnya. Begitu
sempurnanya hingga setiap aspek kehidupan terdapat tuntunannya. Tuntunan pokok
tercantum dalam Al-Qur’anul Karim, dan tuntunan aplikatifnya adalah ucapan, perbuatan
dan diamnya Rasululullah SAW yaitu Al Hadits (Qouliyah, Fi’liyah, Kauniyah),
Ijma ‘ulama dan ijtihad.
Kesempurnaan Islam seperti yang telah dideklarasikan oleh Rosulullullah SAW
dimana pada saat haji wada’ beliau berkhutbah bersamaan dengan turunnya wahyu
Alloh
"Pada hari ini telah Kusempurnakan
untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah
Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu".QS.Al-Maidah;3
Tuntunan meliputi segala aspek kehidupan manusia baik yang berhubungan
dengan Sang Khaliq/hablum minalloh
maupun hubungan dengan sesama/hablum
minannas.
Tidak akan sempurna keimanan seseorang bila tidak mampu memberikan porsi
yang tepat atas aspek ini. Karena antara aspek hablumminalloh yang artinya menunaikan kewajiban beribadah kepada
Sang Khaliq semestinya juga tercermin dalam aktivitas kehidupan nyata sesuai
dengan tuntunan Alloh SWT, yakni melaksanakan setiap hal yang diperintahkan
Alloh SWT dan menjauhi laranganNya.
Salah
satu hikmah Shaum Ramadhan adalah aspek kepekaan sosial. Karena dengan berpuasa
kita akan merasakan apa yang dirasakan oleh fakir miskin. Bagaimana rasanya
lapar dan haus, meskipun hanya sebatas subuh hingga berbuka waktu maghrib tiba.
Sedangkan fakir miskin merasakan haus dan lapar tanpa jelas batas waktunya.
Dengan
shaum Ramadhan diharapkan muncul kepedulian kepada saudara kita yang kurang
beruntung.
Alhamdulillah
karena kita termasuk orang-orang yang diberikan kelebihan dibanding mereka yang
kurang beruntung dari sisi materi. Karenanya jangan lupa mengeluarkan zakat
yang menjadi kewajiban kita, karena dalam setiap harta yang kita peroleh ada
hak mereka.
“Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk
orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bagian” (QS. Adz-Dzariyaat 51; 19).
“Hai orang-orang yang beriman, belanjakanlah (di jalan
Allah) sebagian dari rezki yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang hari
yang pada hari itu tidak ada lagi jual beli dan tidak ada lagi
syafa'at. Dan orang-orang kafir itulah orang-orang yang zalim”. (QS.Al Baqarah 2; 254).
“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang
yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih
yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat
gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas
(karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui”. (QS.Al Baqarah 2; 261)
Ramadhan
adalah moment yang tepat untuk meningkatkan kepedulian dan amal kebaikan,
karena setiap amal akan dilipatgandakan 700 kali lipat.
Kepedulian
jangan hanya dari yang wajib saja yaitu masih ada shodaqoh, infaq dan wakaf.
Agar nikmat kelebihan yang kita terima dapat bernilai dihadapan Alloh SWT.
“dan sekali-kali bukanlah harta dan bukan (pula) anak-anak kamu yang mendekatkan kamu kepada Kami sedikitpun; tetapi orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, mereka itulah yang memperoleh balasan yang berlipat ganda disebabkan apa yang telah mereka kerjakan; dan mereka aman sentosa di tempat-tempat yang tinggi (dalam syurga)”. (QS. As Sabaa; 37)
Zakat yang kita keluarkan sejatinya membersihkan harta
dan jiwa, dan shodaqoh bermakna tasyakkur dalam rangka mengharap barokah dari
setiap yang kita peroleh.
Tidak akan miskin orang yang mengeluarkan zakat dan tidak
akan bangkrut bagi orang yang gemar bersedekah.
Zakat profesi : nishab 520 x harga beras (Rp 10.000) = Rp
5.200.000 x 2,5%
= Rp 130.000,-
1
wasaq = 60 sha`, 1 sha` = 2, 176 kg, maka 5 wasaq = 5 x 60 x 2, 176 = 652, 8 kg
gabah. Jika dijadikan beras sekitar 520 kg. Maka nishab zakat profesi seharga
dengan 520 kg beras
= Rp 1.062.500,-
1.
Membersihkan
jiwa dari sifat-sifat kikir, pelit dan cinta dunia serta semakin mendekatkan
diri kepada Alloh SWT
Ambillah zakat dari kekayaan mereka, berarti kau membersihkan dan mensucikan mereka dengan zakat itu, kemudian doakanlah mereka, doa-mu itu sungguh memberikan kedamaian buat mereka. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui." (QS.Attaubah;103)
2.
Tanggungjawab
sosial ; betapa banyak orang-orang di sekitar kita yang kurang beruntung. Hidup
dan akrab dengan kemiskinan dan kesusahan hidup, dan biasanya “kemiskinan cenderung
dekat kepada kekufuran”. Mereka lebih mudah mengikuti ajakan orang yang memberi
bantuan meskipun berakibat terjualnya iman, naudzubillah.
3.
Memberi manfaat
kepada lingkungan ; seorang muzakki akan terasah kepekaan sosialnya, sehingga
orang-orang disekitarnya yang mengalami kesulitan akan merasakan manfaat atas
keberadaannya.
Rosulululloh
bersabda : khoirunnas anfa’uhum linnas....
Sebaik-baik
manusia adalah orang yang bermanfaat bagi yang lainnya.
4. Kesadaran bahwa harta hanya titipan dari Sang Maha Kaya Alloh SWT; sehingga harta yang diperoleh bukan menjadi
akhir kepemilikan pada dirinya. Harta yang diperoleh justru digunakan sebagai
sarana mendekatkan diri kepada Alloh SWT.
“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang
yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih
yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat
gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas
(karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui”. (QS.Al Baqarah 2; 261)
5.
Tawakkal/berserah
diri kepada Alloh SWT; harta yang di zakat-kan secara fisik akan berkurang
namun disisi Alloh akan bertambah nilai barokahnya. Berbeda dengan tambahan
pada riba justru akan meruntuhkan nilai-nilai kemanusiaan. Karena riba sejatinya
adalah mengambil manfaat secara pasti atas sesuatu yang tidak dapat dipastikan
oleh manusia, karena kepastian adalah milik Alloh SWT.
6.
Memperkuat
ukhuwwah ; Kesenjangan kondisi antara si kaya dan si miskin dapat dijembatani
dengan hikmah zakat-infaq-shadaqah. Zakat bagi si kaya membersihkan jiwa dan
harta, bagi si miskin sangat berarti bagi
kelangsungan hidupnya.
7.
Dzikrul maut
; zakat adalah rukun Islam yang juga
harus segera dilaksanakan dan jangan ditunda-tunda sebelum ajal lebih dulu
tiba.
Kamis, 19 Januari 2012
Cuci Helm-Analisa Usaha
LATAR BELAKANG
1.
Bagi pengendara motor biasanya sering tidak terpikir membersihkan helm,
yang terpikir biasanya hanya membersihkan motornya saja.
2.
Kalaupun terpikir ingin membersihkan helm biasanya juga tidak sempat atau enggan karena akan lama proses
keringnya. Bisa dibayangkan, kalau tidak punya helm cadangan atau tetangga
kanan kiri juga nggak ada yang bisa dipinjam helmnya maka jangan coba-coba
berkendara sepeda motor tanpa helm, pasti akan kena semprit dan ujung-ujungnya
perdamaian lebih mahal daripada ongkos cuci helm.
3.
Jumlah pengendara sepeda motor semakin hari semakin banyak, hal ini
dikarenakan semakin mudah dan murahnya DP kredit motor baru. Apalagi mulai
April 2012 akan dikenakan pembatasan penggunaan BBM bersubsidi maka akan
semakin banyak yang beralih menggunakan sepeda motor.
4.
Berdasarkan info terkini dari www.tmcmetro.com
jumlah sepeda motor yang menjejali Ibukota Jakarta mencapai 13,5 juta unit,
bila rata-rata memiliki 2 buah helm maka jumlah helm yang nangkring di kepala
para biker bisa mencapati 27 juta buah.
5.
Bisnis cuci helm dijamin tidak akan sepi karena helm yang pernah dicuci
pasti akan kembali lagi untuk dicuci, karena helm yg digunakan
pasti akan kotor dan bau, apalagi pemiliknya sudah terbiasa dan sadar akan kebersihan.
PEMILIHAN LOKASI
Pemilihan lokasi
usaha akan menentukan banyaknya konsumen yang akan menggunakan jasa cuci helm, berikut
tempat yang dapat dijadikan pertimbangan untuk membuka usaha ini :
-
kios pinggir jalan yang sering dilalui sepeda motor, bukan jalan protokol
seperti Jalan Jendral Sudirman apalagi jalan tol, sudah dipastikan tidak ada
konsumen yang mampir.
-
Bisa menggunakan garasi rumah bila rumahnya juga di pinggir jalan dan tidak
ada niat rumahnya akan dijual.
-
Parkiran mall, Alfamart, Indomaret, tempat penitipan sepeda motor di
stasiun, numpang di sebelah cuci motor juga bisa, asal jangan di parkiran UGD
Rumah Sakit karena orang pasti nggak kepikir mau cuci helm atau motor.
KEBUTUHAN DANA INVESTASI :
1.
Pembelian Paket Mesin Cuci Helm Rp 7.500.000,-2. Sewa Tempat Usaha per-tahun (Counter di parkiran Mall) Rp 5.000.000,-
____________(+)
Total Biaya Investasi Rp 12.500.000,-
Biaya operasional cuci per-helm :
- Biaya Tenaga kerja Rp 2.500,-
- Biaya chemical Rp 500,-
- Biaya Listrik/air Rp 1.000,-
Jumlah ___________ Rp 4.000,-
Tarif Cuci per-helm Rp 12.000,-
__________(-)
Laba Rp 8.000,-
Jam operasional buka counter pkl. 10.00 –
20.00 wib. (10 jam kerja termasuk istirahat)
Waktu operasional cuci per-helm +/- 1 jam (15 menit cuci 45 menit
pengeringan)
Maksimal pekerjaan cuci helm dengan 1
mesin yang berisi 4 blower per-hari = 28 buah
Blo
wer
|
Jam Kerja
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
|||||||||||||||||||||||||||||||
1
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
2
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
3
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
4
|
Biaya Penyusutan per-bln (asumsi 25 hari
kerja) :
1.
Peralatan
disusutkan selama 2 tahun => Rp 7.500.000 : 24 bln = Rp 312.500,-
2.
Sewa
tempat tahunan => Rp 5.000.000 : 12 bln =
Rp 417.000,-
Jumlah -------------------
Rp 729.500,-
Analisa Sensitivitas :
Uraian
|
Per-hari
|
Per-Bulan
|
Per-tahun
|
Biaya Penyusutan alat
|
Rp 12.500
|
Rp 312.500
|
Rp 3.750.000
|
Biaya sewa tempat
|
Rp 16.680
|
Rp 417.000
|
Rp 5.000.000
|
Total biaya tetap
|
Rp
29.180
|
Rp
729.500
|
Rp
8.750.000
|
Tarif cuci per-helm
|
Rp 12.000
|
Rp 12.000
|
Rp 12.000
|
Biaya variabel per-helm
|
Rp 4.000
|
Rp 4.000
|
Rp 4.000
|
Laba per-helm
|
Rp
8.000
|
Rp
8.000
|
Rp 8.000
|
Minimum helm yang dicuci
|
3,6
|
91,2
|
1.093,8
|
Dibulatkan
|
4
|
92
|
1.094
|
Proyeksi Penjualan Jasa Cuci Helm :
Uraian
|
Per-hari
|
Per-Bulan
|
Per-tahun
|
Jumlah helm yg dicuci
|
10
|
250
|
3.000
|
Pendapatan
|
120.000
|
3.000.000
|
36.000.000
|
Biaya variabel per-helm
|
40.000
|
1.000.000
|
12.000.000
|
Biaya tetap (penyusutan
alat+sewa)
|
29.180
|
729.500
|
8.750.000
|
Laba Bersih
|
50.820
|
1.270.500
|
15.250.000
|
Analisa Break Event Point (BEP) :
-
Terhadap
Total Biaya Investasi
Rp 12.500.000
: 1.270.500 = 9,83 dibulatkan 10 bulan
-
Terhadap
Biaya Penyusutan
Rp 729.500 x 12 bln : 1.270.500 =
6,89 dibulatkan 7 bulan
Semoga bermanfaat
Cibinong, 19 Januari 2012
Salam
mahrus junadi elyass
Langganan:
Postingan (Atom)