Berkah Herbal

Senin, 07 November 2011

PUISI : Sumpah Pemuda dihari Soempah Pemoeda

Saya anak muda dengan ini bersumpah dengan sesungguh-sungguhnya

Akan selalu lantang teriakkan kebenaran diatas kedustaan zaman

Akan selalu berada di garda depan para demonstran

Akan selalu melibas setiap ketidak adilan

Akan selalu mendorong dan mengobar semangat

Tebas gilas setiap tabir kemunafikan

Ayo ganyang koruptor dan calo birokrasi

Karena Saya adalah Pemuda

Saya punya tenaga

Saya punya suara

Itulah sumpah saya selagi masih muda

Mumpung saya masih muda

Karena bila saya sudah setengah tua dan duduk disana

Mungkin saya sudah lupa

Dengan sumpah saya

Seperti koruptor disana

Dulu adalah pemuda

yang juga punya sumpah yang sama

dengan saya

Karena korupsi telah menjadi

Sila Keenam

Negeri ini

(Bogor, 28 Oktober 2011)

Cerpen : Kalian Semua Akan Berhenti Memanggilku BANCI!

Usiaku sudah menginjak kepala tiga. Teman sebayaku satu persatu sudah menikah, meskipun ada yang cerai lagi, ada yang belum dikaruniai buah hati tapi inilah yang selalu melecut perasaanku hari demi hari. Betapa orang-orang sekitarku harap-harap cemas menanti keputusanku untuk menikah. Ya....menikah dengan wanita dan menjalani kehidupan normal. Inilah keinginanku satu-satunya saat ini.

Bukannya aku nggak berusaha mencari calon istri. Setiap kali mendekati wanita aku selalu berupaya tampil maskulin, tapi ketika mulai asyik bercengkerama tanpa sadar muncul begitu saja gaya bicaraku seperti seorang wanita, dan akhirnya yang terjadi bukan lagi seperti seorang lelaki berbicara dengan wanitanya tapi lebih mirip ajang ngerumpi-nya para gadis.....ampyuuunnn dueeehhh...!!

Aneh juga,  body language-ku katanya mirip lenggak-lenggok seorang wanita. Padahal aku sudah berusaha mati-matian merubah gaya yang sejak dari balita sudah seperti itu. Emaaak....Bapaaak,.....apa yang salah dengan anakmu ini???? Ngidam apa sih waktu hamil aku dulu...????

Jujur, setiap pagi "burung"ku juga bangun lebih dulu, dan aku juga tertarik dengan wanita lawan jenisku. Meski kadang aku juga merasa "serr" bila bertemu pria tampan.

Sebagian temanku menghibur, "si fulan juga gaya dan bicaranya kayak kamu gini, tapi dia nikah dan bisa menghamili istrinya, sekarang dia punya empat orang anak!"

Aku harus bertekad bulat-bulat. Kalau banyak orang di kampungku sudah tertanam image ke-bancian-ku, sebaiknya aku cari saja calon istri dari luar kampungku.

Aku akan buktikan bahwa aku adalah laki-laki sejati dan kalian semua akan berhenti memanggilku BANCI.