Kamis, 02 Desember 2010
Mangut Mawut
Kamis, 18 November 2010
Oseng-Oseng Mesiu Kepala Kambing
Melanjutkan postingan sebelumnya "Mengolah Kepala Kambing" yang begitu keras menjadi tercerai berai dan empuk, kali ini saya akan bagi-bagi resep kreasi sendiri.
Resep ini masih menggunakan bahan dasar kepala kambing, sebut saja gampangnya "Oseng-Oseng Mesiu Kepala Kambing", dengan porsi 1 buah kepala kambing.
Bumbu-bumbu :
- 1 batang sereh
- 1 sentimeter lengkuas
- 1 sentimeter jahe
- 5 lembar daun jeruk
- 3 siung bawang putih
- 1 sendok teh lada bubuk
- kecap manis
- cabe rawit sesuai selera
- garam, gula dan penyedap rasa
Cara memasak :
Semua bagian kepala kambing kecuali tulangnya dipotong kecil-kecil sesuai selera.
Semua bumbu dimemarkan, cabe rawit bisa ditumbuk kasar atau tetap utuh sesuai selera, tumis hingga harum.
Masukkan 400 cc air putih, garam, gula, kecap manis dan penyedap rasa secukupnya. Tunggu hingga mendidih.
Masukkan daging kepala kambing dan aduk-aduk hingga rata, jangan lupa dicicipi siapa tahu kurang garam?
Setelah mendidih, biarkan dengan api menyala untuk beberapa saat hingga airnya menyusut, tapi awas....jangan ditinggal pergi atau tidur....bisa hangus!!!
Aduk-aduk kembali hingga rata dan yakinkan bumbu telah meresap dan......masakan siap dihidangkan.
Jangan lupa bagi-bagi ke tetangga, itu juga kalo cukup! Maklum...dari tadi sebenarnya sudah mengirim aroma duluan kan!
Selamat mencoba!
gud lak!
Salam Chef Junet
Rabu, 17 November 2010
Kepala Kambing, bagaimana mengolahnya?
Setiap Hari Raya Idhul Adha atau Idhul Qurban, nampak pemandangan disana-sini sebagian ummat Islam menyelenggarakan qurban dengan menyembelih kambing, domba, sapi, kerbau bahkan onta untuk daerah di Timur Tengah. Panitia pun dibentuk, hewan qurban dikumpulkan entah di masjid, musholla atau komunitas-komunitas seperti komplek perumahan, pesantren dan panti asuhan. Mereka juga mendadak pandai menguliti hewan qurban kecil seperti kambing dan domba, seperti halnya saya juga bisa menguliti kambing karena moment seperti itu.
Untuk hewan qurban kambing, daging dan tulang yang telah dipotong-potong disusun dalam bagian-bagian kecil untuk selanjutnya dimasukkan dalam kantong plastik untuk dibagikan kepada fakir miskin dan tetangga kanan-kiri. Yang tersisa tinggal kulit, potongan kaki dan kepala kambing. Biasanya kulit kambing sudah dipesan oleh pengepul, tapi kepala dan kaki kambing biasanya jarang yang mau ambil. Padahal kepala dan kaki kambing dapat dijadikan makanan yang nikmat bin lezat bila bisa mengolahnya. Seperti yang sering saya jumpai di sekitar Jabodetabek banyak rumah makan dan warung tenda yang menyediakan menu sop kaki kambing, disana bisa kita jumpai selain kaki kambing yang telah disulap menjadi lunak (kecuali tulangnya) juga berbagai organ yang ada di kepala kambing seperti lidah, kuping, cingur/bibir, mata dan otak kambing, disamping juga disediakan jeroan seperti babat, usus, limba, hati dan terpedo kambing. Wah lazizz.....!
Berikut tips mengolah kepala kambing yang cukup keras, apalagi kambing garut yang sering nyeruduk-nyeruduk...!
Pertama, kepala kambing dibakar diatas bara api, tujuannya untuk menghilangkan bulu-bulunya. Jangan terlalu dekat dengan api karena kulit kambing akan gosong dan kupingnya pun bisa hangus. Bolak-balikkan kepala kambing sambil dikerok bagian bulu yang telah hangus terbakar hingga bersih seluruh bagiannya.
Kedua, kepala kambing direbus ke dalam air mendidih selama lebih kurang 30 menit untuk menghilangkan sisa bulu yang tidak habis terbakar.
Ketiga, setelah kulit kepala kambing benar-benar bersih, mulailah memotong bagian-bagian kulitnya hingga tersisa tengkoraknya, wuih serem....
Keempat, buka mulut kambing lebar-lebar, bukan untuk menyikat gigi kambing yang seumur-umur tidak pernah sikat gigi tapi sambil melepaskan kaitan rahangnya dan melepaskan mulut bawah dan lidahnya (hmmm....lidah juga banyak diminati karena stoknya cuma satu buah setiap ekor kambing, itupun panjangnya tak kurang dari 20 sentimeter).
Kelima, tahapan inilah yang paling mendebarkan dan butuh ekstra hati-hati karena harus membelah tengkorak kambing menjadi dua bagian untuk mengeluarkan otaknya (hmmm....sudah bisa membayangkan kelezatan otak kambing, dan cuma sekepal tangan untuk setiap ekornya). Belah dengan hati-hati tengkorak kambing dengan menggunakan golok, dibelah membujur dari belakang ke depan sehingga masing-masing tanduk menjadi terpisah. Otak kambing biasanya telah menggumpal akibat proses pembakaran dan perebusan yang cukup dan memudahkan untuk diangkat dari lubang tengkorak.
Dan, pfuihhh......selesai sudah sesi membongkar kepala kambing dan saya ucapkan selamat karena anda telah dapat menghancurleburkan kepala kambing yang menurut sebagian orang sulit melakukannya. Dan selamat pula karena otak kambing tidak pecah apalagi berantakan akibat terlalu keras dan bernafsu membelah kepala kambing menggunakan golok.
inilah hasil akhir kepala kambing yang begitu keras akhirnya terpotong-potong dan tercerai berai
gud lak....!
Postingan berikutnya adalah sesi Memasak Kepala Kambing, resepnya di inspirasi oleh masakan sebuah warung makan kecil di sebuah terminal kecil di desa kecil yaitu desa Nglorok Pacitan Jawa Timur.
Salam Chef Masjunet.
Senin, 15 November 2010
Antara Mbah Maridjan dan Mbah Rono
Alhamdulillah akhirnya aktivitas Merapi semakin mereda. Beberapa warga sudah mulai berani kembali ke rumahnya hanya untuk sekedar bersih-bersih dari abu dan pasir vulkanik. Erupsi Merapi selama bulan Oktober hingga November 2010 tergolong besar meskipun masih lebih besar erupsi pada tahun 1872.
Tanda-tanda peningkatan aktivitas Merapi diawali dengan beberapa kali munculnya gempa vulkanik disusul keluarnya abu dan hujan panas atau sering disebut wedhus gembel hingga keluarnya lava pijar yang terdorong oleh tekanan magma dalam perut bumi. Semua ini tak luput dari pemantauan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian Yogyakarta dan semakin meningkatnya aktivitas Merapi akhirnya komando diambilalih oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementrian ESDM yang dikomandani oleh Surono.
Seluruh data pemantauan instrumental dan visual Merapi diolah, diserap, dan dianalisisnya untuk mengambil keputusan-keputusan penting, khususnya terkait dengan keamanan warga di sekitar Merapi—ini terkait dengan penentuan radius bahaya primer Merapi. Tugas yang diembannya amat berat mengingat faktor-faktor: tingkat kesulitan yang tinggi dalam memprediksi perilaku suatu gunung api, keselamatan jiwa warga yang dipertaruhkan, serta dampak-dampak sosial, ekonomi, dan psikologis dari sebuah keputusan. Di ranah itulah posisi Surono berada. Selalu menghadapi dilema dari waktu ke waktu. Hasil analisis dan keputusannya diteruskan sebagai rekomendasi kepada pemerintah daerah sekeliling Merapi dan pihak-pihak terkait lainnya.
Rekomendasi itu menjadi patokan bertindak, khususnya dalam upaya mitigasi dengan mengevakuasi warga. Maka, Surono pun sering dipanggil dengan sebutan Mbah Rono, mengacu pada panggilan kuncen gunung yang perannya dekat dengan warga. Salah satu saat paling krusial adalah saat dia menaikkan status Merapi dari Siaga (level III) menjadi Awas (level tertinggi), pada 25 Oktober. Status Awas mengandung konsekuensi: pemerintah harus mengungsikan puluhan ribu penduduk dari ”zona merah” saat itu radiusnya 10 kilometer dari puncak.
Mbah Maridjan yang memiliki nama asli Mas Penewu Surakso Hargo dikenal sebagai juru kunci Merapi. Jabatan ini konon diberikan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX, karenanya ia menjadi rujukan warga bila Merapi akan meletus dan menunggu komando untuk mengungsi atau tidak.
Simbah yang terkenal dengan slogan "rosa-rosa!" yang dilahirkan pada 5 Februari 1927 itu semakin terkenal sejak ia dengan gagah berani tidak mau meninggalkan kediamannya saat Merapi akan meletus tahun 2006 lalu, meskipun tanpa menggunakan peralatan untuk mendeteksi aktivitas gunung Merapi yang hendak meletus. Orang-orang sekitar mempercayai ada kemampuan "linuwih" dan Mbah Maridjan terlanjur dijadikan panutan, meskipun pada erupsi tahun ini Mbah Maridjan menginstruksikan masyarakat sekitar untuk mempercayai pemantauan Merapi dengan menggunakan teknologi seperti yang dilakukan oleh PVMBG, namun ada saja yang masih menunggu instruksinya Simbah. Bahkan Mbah Maridjan sendiri tidak bergeming di tempat kediamannya hingga awan panas menerjang dan Simbah-pun tak dapat diselamatkan.
Sebagian orang memuji sikap Mbah Maridjan dengan sebutan "juru kunci yang setia pada Merapi" hingga menemui ajalnya.
Meskipun ajal memang sudah ditentukan oleh Alloh Yang Maha Kuasa, namun manusia wajib ikhtiar untuk menghindarkan hal-hal yang membahayakan dirinya. Entah apa sebabnya Mbah Maridjan belum mau meninggalkan kediamannya masih menjadi tanda tanya. Apakah ia ingin menjadi orang terakhir yang turun setelah semua warga diselamatkan atau Simbah masih mempercayai sinyal-sinyal yang ia tangkap bahwa Merapi tidak jadi meletus seperti tahun 2006 lalu?
Entahlah, yang jelas peran juru kunci yang memahami tanda-tanda Merapi hendak meletus dan seberapa besar tingkat erupsinya pernah ia lakoni dan kadung dipercayai oleh warga sekitar Merapi.
Dan pada erupsi tahun ini fungsi juru kunci dimana aktivitas Merapi dipantau dan dikaji tingkat bahayanya secara ilmiah dengan menggunakan peralatan yang memadai.
Rabu, 27 Oktober 2010
Tujuh Rahasia Wanita Saat Bercinta
VIVAnews – Menjalani kehidupan seksual, pasangan suami istri tidak bisa saling egois. Masing-masing perlu memahami keinginan pasangan agar sama-sama mencapai kebahagiaan dalam berumah tangga.
Masalahnya, seringkali wanita tidak berani mengungkapkan apa yang ia rasakan. Akibatnya, banyak suami bertanya-tanya, bagaimana bisa memuaskan pasangannya.
Yang perlu diketahui para suami, wanita memiliki rahasia yang bisa membuat gairahnya makin menggebu-gebu. Agar suami tidak lagi merasa bingung, artikel ini membocorkan tujuh rahasia bercinta wanita, seperti dikutip dari Timesofindia.
1. Ungkapkan perasaan cinta
Gairah wanita akan lebih mudah menyala bila mereka mendengarkan ungkapan-ungkapan tentang perasaan cinta dari pasangannya. Pria harus bisa mengutarakan perasaannya, agar hasrat bercinta sang istri bisa tersulut dalam waktu singkat.
2. Banyak wanita khawatir tentang penampilan
Setelah menikah dan melahirkan, banyak wanita yang merasa kurang lagi bagi pasangan. Karena itu, untuk meningkatkan rasa percaya dirinya, sesekali berikan pujian padanya. Hal ini akan berefek pada 'aksi' wanita saat bercinta.
3. Wanita ingin suami membantu meningkatkan mood bercinta
Wanita membutuhkan perasaan dan perlakuan yang lembut sebelum bercinta. Misalnya, bagaimana memperlakukannya saat ke tempat tidur. Hal ini sangat mempengaruhi respon dan performanya di tempat tidur. Sikap tidak perhatian, bahasa kasar, nada kasar, kata-kata menyakitkan, dan kritik hanya membuat wanita sulit merasa antusias dan bersemangat saat berhubungan seks.
4. Orgasme bukan suatu keharusan bagi wanita
Banyak pria berpikir bahwa pasangan baik adalah yang bisa membuat wanita mencapai puncak kenikmatan seksual. Memang tidak salah jika bisa menyenangkan pasangan, tapi keharusan klimaks tidak selalu penting bagi wanita. Terkadang daripada harus klimaks, wanita lebih menyukai foreplay saja.
5. Jangan terlalu serius saat bercinta
Bercinta dengan selingan main-main justru lebih berkualitas. Banyak pria yang terlalu serius tentang kegiatan seks. Mereka lupa untuk tertawa, romantis, nakal, dan bersenang-senang. Bercinta sambil melakukan permainan dapat membuat momen intim menjadi menyenangkan dan santai.
6. Wanita suka belaian
Wanita menyukai perlakuan romantis, pelukan, pegangan tangan dan ciuman. Banyak wanita mengeluh, karena pasangan mereka jarang atau tidak pernah melakukan hal ini. Tak hanya saat bercinta, saat menghabiskan waktu berdua, wanita suka dimanja dengan sentuhan dan ciuman.
7. Pentingnya perhatian hangat setelah bercinta
Sebagian wanita mengeluhkan pasangan mereka yang langsung tertidur setelah bercinta. Memang benar bahwa ketika seorang pria berhubungan seks, tingkat endorphinnya sangat tinggi. Setelah ejakulasi, pria melalui sebuah fase refraktori saat dia kehilangan ereksi. Sedangkan bagi wanita, fase itu terjadi secara bertahap.
Jadi, jika Anda tidak suka pasangan langsung tidur, katakan padanya. Ajak suami mengobrol saat Anda masih dalam pelukannya. Setelah itu, Anda berdua pun bisa tertidur pulas. (pet)
Cinta Pertama Oh Indahnya.....
First love, Cinta pertama tak ada matinya, cinta pertama cinta sejati, cinta pertama cinta monyet….cinta pertama di bangku eS eM A….dan masih sejuta kalimat lagi yang mengandung kata cinta pertama…….
Lagu yang bertemakan cinta pertama juga lumayan banyak menjejali etalase toko kaset, sebut saja “cinta pertama” nya mikha tambayong, cinta pertama dan terakhir-nya sherina munaf, cinta pertama (sunny)-BCL, cinta monyet-nya Goliath dan masih buaanyak lagi duehhh…
Katanya sih, cinta pertama itu pengalaman tak terlupakan. Saat-saat pertama kali seorang anak manusia merasakan adanya getar-getar cinta dan mulai ada ketertarikan pada lawan jenisnya. Ini khusus untuk cinta yang normal lho ya! (lain cerita kalo getar cinta dan ketertarikan pada sesama jenis itu termasuk cinta pertama atau cinta gil-laa ?? he…he..he…he….)
Dan ternyata…..setelah kupikir-pikir dan pikiran ini menerawang menembus ruang dan waktu hingga kembali ke tempoe doeloe…..kapan ya aku pernah jatuh cinta pada kali pertama yang katanya begitu indah itu….????
Waktu SMP….yup tepat….boleh cerita sedikit kan?
Dulu aku pernah naksir teman sekelas, cewek lah…masak cowok!
Cantik, kulitnya putih bersih, rambut hitam jatuh bergerai di kening, senyumnya manis merekah, matanya bulat bersinar, ssst…..kalau dibayangkan ya….agak mirip-mirip Maya Estianti gitu…..halah gombal..!!!!
Setiap hari inginnya ketemu aja…., walau mencuri waktu, berdusta pada guru….(maaf pinjam lagunya Om Obbie Messakh). Emang betul sih….rasanya nggak pengen ada hari minggu, inginnya masuk sekolah terus dan terus ketemu, padahal kalau ketemu ya cuma gitu…..senyam-senyum thok!, nggak ada yang diomongin…grogi coy…!
Ketika malam menjelang pikiran pun melayang sampai terbawa mimpi, jalan-jalan sama si dia, pulang-pergi sekolah berboncengan sepeda (padahal rumahnya berlawanan arah..!!!), pokoknya terbayang semua yang indah-indah.
Pernah juga saking banyaknya kalimat yang ingin disampaikan, tapi kalau ketemu ya itu tadi…cuma senyam-senyum, akhirnya cari alasan pinjam bukunya (iwan fals banget…prikitiw!!) dan pasti sudah tahu kan?….sepucuk surat cinta dengan rangkaian kata-kata pujangga terlipat dalam sampul warna merah muda nan harum baunya…..ember..!!!
Tak cukup sampai disitu, saking pengen punya koleksi foto si dia tapi ya itu tadi, masih malu-malu kucing kalo minta langsung, akhirnya aku dapatkan juga meski lewat teman. Hmmm….senang rasanya!
Tetapi…….akhirnya aku tahu kalau si dia yang ku cinta malah naksir temanku!
Kasihan deh gue..!!
Salam kasihan-kasihan-kasihan (upin-ipin mode on)
- M J -
Belum Sempat Aku Membahagiakanmu!
belum sempat aku membahagiakanmu
saat itu usiaku masih sangat belia
berfikirpun masih sangat sederhana
kata orang ibu pergi mengaji
tapi tak kunjung kembali
hingga kini
sungguh teramat besar pengorbananmu
hingga kau pertaruhkan segalanya
saat melahirkan adikku si bungsu
insyaalloh engkau syahidah
disisi-Nya
amin.
Ayah,
Betapa engkau habiskan keringatmu
sepanjang hari menyusuri jalan rizki
menyambut berkah Nya
demi kami anak-anakmu
Tak kau hiraukan legam kulitmu
terbakar panasnya mentari
Tak kau hiraukan penglihatanmu
terpapar radiasi
Demi satu tujuan
Senyum kebahagiaan orang-orang yang kau cintai
Terima kasih Ayah
cukup sudah perjuanganmu
tenanglah disisi-Nya
doa kami tiada henti
Semoga nanti
kita dikumpulkan kembali.
amin.
- M J -
6 Alasan Tidak Merokok
Cukup banyak peringatan tentang bahayanya zat-zat kimia yang terkandung dalam sebatang rokok. Di dalam setiap bungkusnya, di setiap baliho iklan di pinggir jalan, pamflet-pamflet di rumah sakit, tapi tak cukup membuat orang berhenti merokok. Bahkan peringatan yang cukup seram di peraturan daerah provinsi DKI Jakarta yang menyebutkan denda Rp 50 juta atau kurungan selama enam bulan bagi orang yang merokok di tempat umum tidak mampu membuat orang jera dan berhenti merokok.
Menghisap sebatang rokok berarti menghisap 400 jenis zat kimia berbahaya, dan celakanya lagi asap yang dihisap tidak habis ditelah oleh si perokok tapi dihembuskan kembali dan menyatu dengan udara dan ramai-ramai dihisap oleh orang-orang yang berada di sekelilingnya, apakah ini bukan suatu kejahatan??
Berikut tips-tips untuk anda yang ingin berhenti menjadi orang jahat, maaf maksudnya berhenti merokok, he he he….:
1. Coba dipikir-pikir, apa sih sebenarnya manfaat rokok itu? bikin pe-de kah? biar dianggap pria sejati kah? atau nikmatnya susah diceritakan ya?
2. Coba dihitung-hitung, sudah berapa kemeja, jaket atau celana yang bolong terkena letupan bara rokok?
3. Bila anda sedang merokok dan di dekat anda sedang bermain anak-anak kecil dan salah satunya adalah anak anda, tentu mereka juga ikut menghisap asap rokok yang mengepul dari mulut dan hidung anda, kasihan kan?
4. Banyak larangan merokok di tempat umum seperti perkantoran, angkot, halte, terminal, mal, restoran, masjid, taman kota, lalu dimana lagi anda ingin bermain api alias merokok?
5. Buatlah komitmen di pagi hari “saya tidak akan menghisap dan menebarkan racun alias merokok hari ini” dan selalu diulang keesokan harinya.
6. Terakhir, jangan beli rokok lagi hari ini! dan apakah anda masih kuat menahan malu jika minta terus sama teman!
Salam Sehat
Rabu, 07 April 2010
Manajemen Resiko ala Pencuri
Alkisah pada suatu hari di negeri antah berantah, terjadilah sebuah peristiwa yang cukup menghebohkan sekaligus memprihatinkan. Seorang petani miskin kedapatan mencuri singkong di kebun milik orang lain. Apa hebohnya? Bukankah sudah biasa? Seorang petani miskin mencabut singkong barang sebatang di sore hari saat hendak pulang ke rumah demi untuk menghentikan tangisan anak istrinya sedari pagi. Sang empunya kebun juga mungkin akan memaklumi, seberapa banyak sih kemampuan petani miskin itu mengambil singkong miliknya? Hampir tidak mungkin bisa mengambil singkong senilai Rp 28 milyar seperti yang diambil oleh pegawai pajak golongan tiga A itu…..Lagi pula singkong yang diambil itu bisa menjadi ladang amal si empunya kebun. Justru memprihatinkan bukan? Jawabannya tidak! Setidaknya inilah jawaban si empunya kebun dan mengadukan kejadian itu ke mantri polisi. Petani miskin di gelandang ke kantor pos polisi dan diinterogasi dengan amarah yang meledak-ledak oleh sejumlah orang disitu. Tamparan dan tendangan melayang bertubi-tubi di wajah dan tubuhnya yang kerempeng legam terbakar matahari untuk suatu pertanyaan yang tidak ia mengerti. “….kamu yang sering mencuri singkong, pisang dan ayam di sekitar sini ya…?” sungguh pertanyaan yang sangat merendahkan dirinya hingga jatuh tercerai berai ke tanah….
Akhirnya petani miskin dengan wajah lebam itu dijebloskan ke dalam sel penjara berisi delapan orang dengan kasus yang berbeda-beda, penjambret, pencopet, pencuri motor, maling jemuran, dan maling ayam. Sungguh suatu tempat yang tidak pernah ia mimpikan sedikitpun. Baginya yang lebih indah adalah rumahnya sendiri meskipun berlantai tanah berdinding bilik bambu beratap anyaman jerami.
Lain peristiwa masih di negeri antah berantah, seorang punggawa pemungut upeti dengan latar belakang pendidikan Sekolah Tinggi ANtahberantah (STAN), sebut saya jayus, membuat rekayasa laporan keuangan dan menggelapkan upeti yang seharusnya dibayarkan kepada Negara. Tak tanggung-tanggung! 28 milyar rupiah telah nangkring di beberapa rekening bank atas namanya. Uang itu tidak ia makan sendiri, meskipun sebagian telah dibelikan kemewahan, ia bagikan kepada petinggi penegak hukum seperti polisi, jaksa dan hakim. Sementara orang ribut-ribut mempersoalkan, ia malah pergi melancong ke negeri tetangga dengan alasan berobat bersama anak istrinya. Nyatanya ia malah jalan-jalan dan makan-makan disana. Kontan saja petinggi negeri antah berantah dibuat kalang kabut. Mereka beramai-ramai menyusul kesana, bak adegan sinetron kejar tayang, mereka tak sengaja menemukan si jayus di rumah makan, kongkow-kongkow sebentar dan akhirnya berhasil diajak pulang.
Selama perjalanan jayuspun banyak tersenyum dan santai bicara. Coba bayangkan, bila ia adalah tersangka kasus teroris! Tentu sudah diikat dan ditutup matanya......! Tahukah anda kenapa sebabnya? .......yup...betul sekali jawaban anda…! karena tersangka teroris tidak terlihat keuangannya, sedangkan kasus jayus jelas sekali ada milyaran rupiah disitu…..
Proses hukum harus berjalan, jayus juga akan diinterogasi. Tapi tidak ada bentakan, apalagi tamparan atau pukulan seperti yang dialami petani miskin pencuri singkong.
Setiap perbuatan pasti mengandung resiko, namun besar kecilnya resiko tergantung seberapa pintar si pelaku menyusun strategi dan menjalankan aksinya. Resiko bukan untuk dihindari, tapi dikelola dengan baik sehingga akan memunculkan peluang-peluang yang menguntungkan.
Jayus paham betul bahwa perbuatannya jelas-jelas melanggar hukum, tapi ia cukup pintar untuk berbagi, sehingga banyak pihak yang akan terkena getah dari ulahnya itu. Meskipun ia sudah diputus bersalah dan dijebloskan ke dalam bui-pun masih membutuhkan biaya untuk membeli kemewahan. Toh ia tidak perlu cemas, karena ia mampu mengatasinya. Tidak semua hasil kejahatannya disita oleh negara, karena sebagian sudah dialihkan tidak atas namanya, istrinya atau keluarga lainnya.
"Kejahatan yang dilakukan oleh orang bodoh tidak lebih berbahaya dibandingkan dengan kejahatan yang dilakukan oleh orang pandai"
Senin, 22 Maret 2010
MENYATUKAN PERAN EDUKASI DAN FUNGSI SOSIAL MELALUI TABUNGAN BEASISWA
Perkembangan bisnis perbankan syariah semakin menunjukkan kondisi menggairahkan. Saat ini mulai bermunculan bank umum syariah, baik yang berasal dari spin off unit usaha syariah, hasil akuisis bank konvensional maupun yang memang sejak awal berdiri sudah menjadi bank syariah, saat ini terdapat 10 bank umum syariah di seluruh Indonesia. Demikian juga perkembangan BPR Syariah yang saat ini mencapai 138 BPRS juga turut serta meramaikan bisnis perbankan syariah dengan banyak berdiri BPR Syariah baru maupun akuisisi dari BPR konvensional, baik yang didirikan oleh perorangan maupun oleh pemerintah daerah.
Kegiatan utama institusi perbankan baik perbankan konvensional maupun perbankan syariah adalah penghimpunan dana dari masyarakat dalam bentuk giro (khusus untuk bank umum), tabungan, dan deposito, serta menyalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit/pembiayaan.
Dalam mengaplikasikan penghimpunan dana dari masyarakat, hendaknya bank syariah selalu memperhatikan dua aspek tersebut diatas yaitu aspek duniawi dan ukhrowi.
Salah satu usulan yang dapat diaplikasikan adalah dalam bentuk tabungan beasiswa. Dengan produk ini bank syariah tidak hanya menjadikan nasabah dalam hal ini siswa sebagai target market tetapi juga sebagai target ta’awun/tolong menolong. Produk tabungan ini adalah tabungan kolektif dengan kepemilikan rekening secara individu masing-masing siswa dalam satu sekolah atau dapat pula dalam satu rekening atas nama sekolah dengan pencatatan tersendiri secara internal oleh pihak sekolah. Fungsi beasiswa dilekatkan pada produk ini, dengan ketentuan bila saldo kolektif mencapai jumlah tertentu dengan pengendapan selama jangka waktu tertentu pula maka pihak bank akan memberikan beasiswa kepada siswa tidak mampu yang direkomendasikan oleh pihak sekolah. Dengan demikian maka setiap siswa yang menabung berarti telah memberi kesempatan kepada temannya yang tidak mampu untuk menerima beasiswa dari bank.
Ilustrasi perhitungan :
Sebuah sekolah dengan siswa berjumlah 400 orang, masing-masing siswa menabung Rp 1.000,-/per-hari atau sebesar Rp 22.000,-/per-bulan.
Perhitungan menggunakan saldo rata-rata dalam kurun waktu 1 (satu) tahun untuk menentukan jumlah siswa yang akan mendapatkan dana beasiswa, sebagai berikut :
Perhitungan #1
Diasumsikan setiap bulan setor Rp 8.800.000,-, maka dalam jangka waktu 12 bulan akan terkumpul dana Rp 105.600.000,- dengan rata-rata saldo per-bulan Rp 8.800.000,- Pemberian beasiswa berdasarkan saldo rata-rata dengan metode perhitungan tertentu sesuai kebijakan masing-masing bank, contoh ;
Saldo rata-rata :
105.600.000
___________ = 8.800.000,-
12
Jumlah siswa yang akan menerima beasiswa :
8.800.000,-
__________ = 8.8 dibulatkan menjadi 9 orang
1.000.000,-
Sumber dana yang akan digunakan sebagai beasiswa bisa berasal dari dana Corporate Social Responsibility. Dengan demikian bank syariah semakin meningkatkan kepedulian sosial seiring dengan peningkatan penghimpunan dana pihak ketiga.
Selasa, 16 Maret 2010
IKLAN KEBANGSAAN
Siang ini saat aku makan di sebuah warung makan, perhatianku tertuju pada sebuah iklan di televisi. Sebuah iklan kacang Duakelinci dengan durasi tak kurang dari 30 detik. Terus terang baru sekali ini aku melihat iklan itu, tapi yang menarik adalah tema yang diusung dengan mengangkat "Kota Pati" yang merupakan lokasi domisili pabriknya. Pesan yang tersirat adalah kebanggaan pemiliknya pada sebuah kota kecil yang terletak di sebelah timur kota Kudus Jawa Tengah. Sebuah kota kecil yang kurang dikenal karena mungkin perkembangannya lambat atau bisa dibilang "nggak maju-maju". Saya yang dilahirkan dan dibesarkan di Pati, saat ini berdomisili di Jakarta, kadang merasa sedih saat ditanya "asalnya dari mana.....?"... "Pati!" "....hah?!?" pasti perlu penjelasan tambahan "Semarang....atau dekat Kudus..." orang baru paham. Beda dengan Demak, Kudus, dan Jepara, orang akan langsung tahu.
Saya menduga-duga mungkin pemilik parusahaan Kacang Duakelinci yang awalnya didirikan oleh seorang taipan bernama Ho Sie Ak adalah orang asli "cah Pati"?, atau apakah mungkin hanya sebuah strategi untuk memenangkan pasar mengingat ada perusahaan serupa di Pati yaitu Kacang Garuda?.
Apapun alasannya, yang jelas iklan Kacang Duakelinci telah turut serta mempromosikan Pati.
Pati sebagai Kota Santri, ada Ulama besar seperti KH.Abdullah Salam, KH.Sahal Mahfudz, dengan ribuan pondok pesantren tempat menimba ilmu agama Islam. Disamping itu Pati juga dikenal dengan kota paranormal, anda yang pernah membaca tabloid "supranatural" disitu banyak terdapat iklan paranormal yang sebagian berasal dari Pati. Ditambah lagi akhir-akhir ini banyak dihiasi dengan rumah makan "karaoke" keluarga yang disinyalir banyak dimanfaatkan untuk prostitusi terselubung.
Untuk wisata kuliner, ada nasi gandul, soto kemiri, sego bening, mangut ikan pari/manyung asap.
Sungguh terharu, perasaan itu yang spontan muncul saat melihat iklan itu muncul. Semoga Pati dapat lebih dikenal dengan kemajuannya yang positif, dengan disertai peningkatan kemakmuran masyarakat.